Gerakan “Koin Untuk Presiden SBY” muncul di situs jejaring pertemanan Facebook.
Jika dilihat dari logo “Koin Untuk Presiden SBY” mirip dengan logo “Koin Peduli Prita”. Prita merupakan ibu dua anak, mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, Banten, gara-gara curhatnya melalui surat elektronik yang menyebar di internet mengenai layanan RS Omni Internasional Alam Sutera.
Jika “Koin Peduli Prita” dibuat untuk membantu Prita yang harus membayar denda Rp204 juta kepada RS Omni. Bagaimana dengan “Koin Untuk Presiden SBY”? Kabarnya, gerakan tersebut untuk membantu Presiden SBY yang mengeluh gajinya tidak naik selama tujuh tahun.
Entah siapa yang menggagas dan membuat gerakan “Koin Untuk Presiden SBY” di Facebook.
Beredar juga di Blacberry Messenger (BBM), gerakan “Sayang SBY” dengan mengumpulkan Koin Rp100 untuk membantu keluh kesah SBY soal gajinya yang belum naik selama tujuh tahun.
“Senin Tgl 24 Januari 2011 Tempat Bundaran Hotel Indonesia. sebagai warga negara kita yang dipilih rakyat sedang mengalami kesusahan. Saatnya kita sebagai rakyat membantu kesulitan beliau dengan menyumbangkan koin cinta SBY Rp 100,” tulis dalam BBM. [nasional.inilah.com]
Koin Anggota DPR untuk Presiden SBY

Publik pun punya cara tersendiri mengkritik keluhan SBY. Bila pengamat lebih banyak menyuarakan substansi persoalan tapi ada juga yang menyindir SBY misalnya dengan gerakan ‘Help Salary President: Koin untuk Presiden’.
Rupanya, gerakan pengumpulan koin untuk Presiden diseriusi. Tengok saja apa yang terjadi di DPR. Kotak kaca transparan bertuliskan ‘Koin untuk Presiden’. Kotak amal ini diletakkan di dekat ruang masuk Komisi Hukum DPR.
Sejumlah anggota Komisi Hukum DPR pun rupanya tertarik mengisi pundi kotak amal itu. Bambang Soesatyo (Fraksi Golkar) dan Syarifuddin Suding (Fraksi Hanura) ikut menyumbang uang recehan. Tapi koin itu disediakan staf mereka.
“Saya nggak punya recehan, ada yang punya?” tanya Suding, Senin (24/1/2011).
Ketika dibekali belasan uang logam Rp100-Rp500, kedua politisi yang memang sudah akrab di kegiatan aktivis kampus ini langsung mencemplungkan koin mereka. Sambil memasukan koin politisi ini tak lupa berpose di depan kamera wartawan. “Tahan Pak, Ok,” teriak jurnalis foto dan reporter yang mengabadikan momen menarik tersebut. [news.okezone.com]
0 komentar:
Posting Komentar